Bitcoin

Bitcoin tetap menjadi pemimpin lama dan andalan pasar aset digital, dengan kapitalisasi pasar melebihi $1,3 triliun. Menurut para ahli, ini mewakili lebih dari 50% dari seluruh nilai pasar kripto. Dibuat pada tahun 2009, Bitcoin telah mempertahankan tempatnya di peringkat teratas. BTC dianggap sebagai mata uang kripto paling berharga di sektor ini. Meskipun terjadi fluktuasi harga, permintaan Bitcoin tetap kuat secara konsisten di antara investor ritel dan institusional. Minggu ini, Bitcoin mencapai titik tertinggi 2,5 bulan di tengah masuknya dana yang signifikan ke ETF Bitcoin spot AS, dengan total $371 juta. Momentum positif berlanjut untuk sesi perdagangan ketiga berturut-turut. Dengan potensi kemenangan presiden Donald Trump, prospek Bitcoin untuk tahun 2025 tampak lebih cerah.

Ethereum

Ethereum mempertahankan posisinya sebagai mata uang kripto terpopuler kedua berdasarkan permintaan dan kapitalisasi pasar. Dibuat oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013, kapitalisasi pasar Ethereum telah tumbuh menjadi $430 miliar selama 11 tahun terakhir. Fungsionalitas inti Ethereum terletak pada pengembangan dan pelaksanaan kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi. Ia menggunakan bahasa pemrograman dinamis Solidity, yang memiliki banyak kesamaan dengan JavaScript. Untuk mencegah penyalahgunaan jaringan, konsep "gas" diperkenalkan, yang membatasi jumlah transaksi yang dapat diproses. Efisiensi, fungsionalitas tinggi, dan keandalan Ethereum telah menjadikannya favorit di kalangan investor dan pengembang.

Tether

Peringkat ketiga dalam hal kapitalisasi pasar ($103 miliar), Tether adalah salah satu mata uang kripto terpopuler. Diluncurkan oleh perusahaan dengan nama yang sama pada tahun 2014, stablecoin ini dipatok dengan dolar AS, melindungi nilainya dari fluktuasi harga yang tajam. Tether termasuk dalam kelompok stablecoin yang dirancang untuk mendigitalkan mata uang nasional. Hal ini mengurangi volatilitas ekstrem aset digital sambil mempertahankan manfaat inti seperti keamanan, anonimitas, dan desentralisasi. Banyak perusahaan telah beralih sebagian dari penggunaan USD ke Tether untuk memanfaatkan fitur-fitur ini. Tether telah menjadi populer sebagai alat transaksi sehari-hari justru karena, tidak seperti mata uang kripto lainnya, mata uang ini tidak mengalami perubahan harga yang drastis.

Binance Coin (BNB)

Binance Coin berada di peringkat keempat berdasarkan kapitalisasi pasar sebesar $87 miliar. Diluncurkan oleh Binance pada tahun 2017, BNB awalnya dikembangkan pada jaringan Ethereum tetapi sekarang beroperasi pada blockchain miliknya sendiri. Mata uang kripto ini awalnya dibuat untuk menghemat biaya pertukaran, tetapi fungsinya telah berkembang sejak saat itu. BNB sekarang dapat digunakan untuk membayar barang dan jasa, serta untuk menerbitkan kartu hadiah kepada pelanggan. Ini dipandang sebagai alat investasi yang menjanjikan, dengan nilai yang terus meningkat. Untuk memerangi inflasi, Binance secara berkala membakar sebagian token BNB, mengurangi pasokan yang beredar.

Ripple (XRP)

Ripple melengkapi 5 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, yang saat ini mencapai lebih dari $30 miliar. Dibuat pada tahun 2012 sebagai media transaksi untuk sistem pembayaran Ripple, XRP beroperasi pada jaringan XRP Ledger. Saat ini, Ripple banyak digunakan untuk transaksi yang melibatkan produk Ripple Labs. Salah satu manfaat utamanya adalah pemrosesan transaksi keuangan yang hampir instan. XRP berfungsi sebagai sistem pembayaran cepat dan berbiaya rendah yang dapat digunakan untuk pertukaran mata uang dan pembayaran lintas batas. Banyak pakar juga menyoroti keamanan XRP, yang dalam beberapa hal melampaui kemampuan blockchain Bitcoin. Transaksi Ripple cepat, dan konsumsi energinya minimal.